Cara Melakukan Sujud Tilawah

 

Cara Melakukan Sujud Tilawah

Melaksanakan gerakan sujud biasanya dilakukan oleh umat muslim ketika sedang melaksanakan ibadah sholat. Ferakan sujud adalah dengan menempelkan dahi dan hidung ke lantai. Ketika melaksanakan gerakan sujud setidaknya ada 7 anggota badan yang ikut serta dalam gerakan ini. Ke tujuh anggota badan tersebut adalah: telapak tangan kanan & kiri; lutut kanan & kiri; ujung telapak kaki kanan & kiri; serta kening & hidung yang keseluruhannya menempel pada bumi / tempat sujud.

Selain sujud ketika melaksanakan sujud, ada beberapa jenis sujud yang kita lakukan ketika melakukan sesuatu. Contohnya adalah sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi.

Jenis sujud yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah sujud Tilawah. Apakah sujud tilawah itu, dan bagaimana cara melaksanakannya serta juga bagaimana bacaan sujud tilawah ini.

Mungkin anda pernah melaksanakan sujud selain sujud dalam gerakan solat. Yaitu ketika imam membacakan surat yang terdapat salah satu ayat sajadah, maka seketika imam melaksanakan sujud  tilawah ini. Atau juga ketika kita sedang membaca Al-Qur'an, kita membacakan salah satu ayat sajadah ini. 

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika mendengar atau membaca ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al-Qur'an. 

Keutamaan sujud tilawah ini juga disebutkan dalam salah satu hadis yang artinya,

“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim).

Hukum sujud tilawah menurut jumhur ulama, yaitu Malik, Asy Syafi’i, Al Auza’i, Al Laitsi, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, Daud dan Ibnu Hazm, dan juga pendapat dari sahabat Umar bin Khattab, Salman, Ibnu ‘Abbas, ‘Imron bin Hushain, berpendapat bahwa hukum sujud tilawah adalah sunnah.

Namun yang lebih tepat dari hukum sujud tilawah adalah sunnah (dianjurkan), dan tidak wajib. Dalil yang tentang tidak wajibnya sujud tilawah adalah hadis muttafaqun ‘alaih (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Berikut cara melaksanakan sujud tilawah dan bacaannya

Menurut para ulama, cara melaksanakan sujud tilawah adalah sama seperti pada gerakan sholah, dan dilakukan hanya satu kali saja. 

disyariatkan untuk bertakbir ketika hendak sujud dan bangkit dari sujud. Hal ini berdasarkan dari hadis Wa-il bin Hujr, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir. Beliau pun bertakbir ketika sujud dan ketika bangkit dari sujud.” (HR. Ahmad, Ad Darimi, Ath Thoyalisiy). 

Jika dilaksanakan di luar solat, sujud tilawah lebih utama dimulai dalam keadaan berdiri. Meski begitu, jika Anda mengerjakan sujud tilawah dari keadaan duduk, maka tidak mengapa.

Bacaan ketika melaksanakan sujud tilawah

Ada beberapa bacaan yang dapat kita lafalkan ketika melaksanakan sujud tilawah, yaitu:

1. Bacaan ketika sujud tilawah sama seperti bacaan sujud ketika shalat. Ada beberapa bacaan yang bisa kita baca ketika sujud di antaranya dari Hudzaifah, yang menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca:

“Subhaana robbiyal a’laa” [Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim).

2. Kemudian dalil dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa ketika ruku’ dan sujud:

“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.” 

[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku] (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Terakhir, hadis dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca:

“Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.” [Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim).

Demikian semoga dapt bermanfaat..

Comments

Popular posts from this blog

Waqaf (Berhenti) saat membaca Al-Qur'an

Cara Membaca Huruf Mad