Cara Membaca Huruf Mad

 


JENIS-JENIS MAD

Dari berbagai macam tajwid, salah satu yang penting untuk diketahui adalah tajwid mad. Mad secara istilah mempunyai arti panjang.

1. MAD THABI'I

Disebut juga mad asli. Hukum mad thabi’i dibaca panjang dua harakat, yaitu saat 

  

Huruf alif (ا) yang terletak sesudah tanda baca fathah (  ́)

Contoh: كتَا بٌ (Kitaaba)
  • Ya’ (ي) sukun terletak sesudah tanda baca kasrah ()
Contoh: سمِيْعٌ (Samiiun)
  • Wawu (و) yang terletak sesudah tanda baca dhammah ()
Contoh: يَقُوْلُ  (Yakuulu)

2. MAD FAR'I

Mad far’i mempunyai arti cabang. Mad far’i merupakan hukum tambahan dari mad asli. yang disebabkan oleh hamzah dan sukun. Mad far’i terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

A. MAD WAJIB MUTTASHIL

Mad wajib muttashil terjadi ketika mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada satu kalimat. Hukum tajwid mad yang satu ini wajib dibaca panjang 4-5 harakat ketika washal atau disambung, dan 6 harakat ketika waqaf atau berhenti. 


Contohnya sebagai berikut:

Al Baqarah ayat 30:

وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ

di baca wa yasfikud-dimā`

Al-Quraisy Ayat 2:

رِحْلَةَ الشِّتَاءِ dibaca riḥlatasy-syitā`i

Al- Bayinah Ayat 5:

حُنَفَآءَ  dibaca ḥunafā`a

B. MAD JAIZ MUNFASHIL

Mad jaiz terjadi apabila mad thabi’i bertemu dengan hamzah, namun hamzah terletak dalam kalimat yang berbeda. Jaiz mempunyai arti boleh dan munfashil berarti terpisah. 

Cara membaca hukum Mad Jaiz Munfashil karena tertulis “Jaiz” yang artinya boleh. Jadi lebih baik dibaca panjang melebihi Mad Wajib Muttashil yakni 4-5 harokat.

Atau boleh juga dibaca layaknya mad thobi’i yakni dua harokat atau dua alif atau dua ketukan.

Contohnya:


Contohnya lainnya:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ  dibaca: Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr.

C. MAD LAZIM MUTSAQQAL KILMI

Mad lazim mutsaqqal kilmi terjadi ketika mad thabi’i bertemu dengan tanda baca tasydid pada satu kata atau ayat. Hukum bacaan ini harus dibaca panjang 3 kali dari mad thabi’i, atau sekitar 6 harakat. 

Contohnya sebagai berikut:

قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ  dibaca:  Qul Aaaaaadzakaroini harroma

D. MAD LAZIM MUKHAFFAF KILMI

Mad lazim mukhaffaf kilmi juga termasuk dari salah satu macam tajwid mad far’i yang perlu diketahui. Jenis mad yang satu ini terjadi ketika mad thabi’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Saat menemui huruf tersebut, maka wajib dibaca panjang 6 harakat. 

Contohnya sebagai berikut:

اٰۤلْــئٰـنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ  Dibaca: Aaaaaalaana waa qad kuntumbihii tasta'jiluuna

E. MAD LAYYIN

Mad layyin terjadi ketika sesudah yang berharakat fathah wawu sukun atau yak sukun. Jika dilihat dari segi bahasa Mad artinya panjang dan Layyin artinya lemas, lunak atau lambay. Panjangnya sama dengan mad thobi'i. Hurufnya ada dua yakni: Alif, Ya' dan Waw yakni tidak lebih dari dua harokat atau dua ketukan atau dua Alif


Contohnya sebagai berikut:

بِالْغَيْبِ Di baca: bil ghoiib

F. MAD ARID LISSUKUN

Mad a’rid lissukun dibaca ketika terdapat waqaf atau tanda berhenti membaca (akhir ayat atau akhir bacaan), yaitu saat sebelum tanda waqaf ditemukan huruf mad thabi’i atau mad lein.

Cara membaca mad arid lissukun terdapat tiga macam cara yaitu:

  1. Tul (panjang) artinya  6 harakat
  2. Tawassut (panjang) artinya  4 harakat
  3. Qasar (pendek) yaitu  2 harakat

Contohnya sebagai berikut:


شَدِيدُ الْعِقَابِ dibaca syadiidul iqaab

G. MAD SHILAH QASHIRAH

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir, tepatnya pada haa sebagai huruf hidup atau huruf yang berharakat. Cara membacanya sama seperti mad thabi’i atau dibaca panjang yakni tidak lebih dari dua harokat atau dua ketukan atau dua Alif


contohnya sebagai berikut:

لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ  Dibaca: Linukh rija bihii habbaw wana baata.

H. MAD SHILAH THAWILAH

Mad shilah thawilah adalah salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Mad shilah thawilah terjadi ketika huruf ha dhamir (ه) atau kata ganti bertemu dengan hamzah dalam dua kata berbeda. Hukum bacaannya dilafalkan dengan panjang 4-5 harakat.


 contohnya sebagai berikut:

 وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ (Watsaqahuu ahad), 

مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ (Maa lahuu akhladah), dan 

يَرَهُۥٓ أَحَدٌ (Yarahuu ahad).

I. MAD IWADH

Mad 'iwadh dibaca ketika terdapat fathah ain yang terletak pada akhir kalimat atau dekat tanda pemberhentian atau waqaf. Mad 'iwadh ini dibaca seperti mad thabi’i yakni tidak lebih dari dua harokat atau dua ketukan atau dua Alif


contohnya sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا

Latin: Alhamdulillaahil ladzii angzala 'alaa 'abdihil kitaaba walam yaj'allahuu 'iwajaa 

Keterangan: Hukum bacaan mad Iwad terdapat pada lafal عِوَجًا.

J. MAD BADAL

Mad badal terjadi saat tanda baca hamzah bertemu dengan mad. Maka cara membacanya adalah dengan dipanjangkan seperti membaca mad thabi’i yakni tidak lebih dari dua harokat atau dua ketukan atau dua Alif


Contohnya sebagai berikut:

ءَامَنُواْ (Aamanu)

 ءَاخِرَةُ (Aakhiratu)

K. MAD LAZIM HARFI MUSYABBA

Mad lazim harfi musyabba’ biasanya ditemukan pada permulaan atau awal surat yang terdapat di Al-Quran. 
 

Dalam hal ini, umumnya ditemui 8 huruf yang menjadi ciri khas, yaitu sebagai berikut:

ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‎

Jenis mad ini bisa dibaca seperti mad lazim yaitu panjang 6 harakat. 

L. MAD LAZIM MUKHAFFAF HARFI 

Mad lazim  mukhaffaf harfi biasanya ditemukan pada permulaan surat dalam Al-Quran, yang identik dengan kelima huruf ini :  ح – ي – ط – ﻫ – ر


Contoh Bacaan Mad Lazim Mukhaffaf Harfi 

1. Surat Yunus Ayat 1, terdapat huruf Ro’ ( ر )
الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِ

2. Surat An Naml Ayat 1, terdapat huruf  Tha’ ( ط )
طٰسۤ ۚ تِلْكَ اٰيٰتُ الْقُرْاٰنِ وَكِتَابٍ مُّبِيْنٍ

3. Surat Thaha Ayat 1, terdapat huruf Tha’ ( ط ) dan Ha’ ( ه ) 
طٰهٰ

4. Surat Fussilat Ayat 1, terdapat huruf  Kha ( ح )
حٰمۤ

5.  Surat Yasin Ayat 1, terdapat huruf Ya’ ( ي ) 
يٰسۤ

M. MAD TAMKIEN

Secara bahasa, mad berarti panjang sedangkan tamkin berarti menempatkan. Cara membaca mad tamkin adalah dengan memanjangkannya satu alif atau dua harakat. 

Berikut dua syarat suatu bacaan dikenai hukum mad tamkin:

1. Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Kasrah [ ـــــِـــ ] ketemu dengan huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ ), dan huruf hijaiyah sesudahnya adalah huruf hijaiyah Ya yang Berharakat [  يَ , يِ , يُ  ]

2. Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Waw sukun ( وْ ), dan sesudahnya yaitu huruf hijaiyah Waw Berharakat (  وَ, وِ, وُ  ). 



Contohnya sebagai berikut:

وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ , Al Ahzab: 7

عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ , Maryam: 58

عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ ,Annisa: 69

فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ ,Ali Imran: 75

أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا ,Yusuf: 101

N. MAD FARQ

Mad farq ini terjad ketika dua hamzah bertemu pada lam alif ma’fifat, yaitu satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol. Jika ditemukan huruf ini, maka harus dibaca 6 harakat.


Contohnya sebagai berikut:

Surat An-Naml Ayat 59

قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلٰمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰىۗ ءٰۤاللّٰهُ خَيْرٌ اَمَّا يُشْرِكُوْنَ ۔

Qulil-ḥamdu lillāhi wa salāmun 'alā 'ibādihillażīnaṣṭafā, āllāhu khairun ammā yusyrikụn.

Demikian, Semoga dapat bermanfaat..‎

Comments

Popular posts from this blog

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

Cara Melaksanakan Sholat yang di Jamak, Qashar dan Jamak Qashar

Waqaf (Berhenti) saat membaca Al-Qur'an